Minum teh sudah menjadi semacam ritual di kalangan masyarakat Tionghoa. Di Tiongkok, budaya minum teh dikenal sejak 3.000 tahun sebelum Masehi (SM), yaitu pada zaman Kaisar Shen Nung berkuasa.
Begitu juga di Indonesia, minum teh Bersama keluarga sudah menjadi acara yang penting untuk membentuk ikatan keluarga. Apalagi disaat acara besar termasuk pada saat Tahun Baru Imlek saat ini. Dimana pada tahun baru imlek tersebut berkumpul keluarga sambal menikmati hidangan makanan dan minuman termasuk didalamnya disajikan teh hangat yang memberikan nilai tambah dalam pertemuan keluarga.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan teh, diantaranya adalah kebersihan peralatan dan keamanan. Jangan sampai air panasnya tumpah ke tamu, dan bahan yang digunakan pun harus kuat menahan panas dari airnya.
Untuk tata cara minum tehnya sendiri pertama tuan rumah harus memberi salam kepada tamu dan mempersilahkan duduk, lalu tamu diberikan apresiasi sebagai bentuk menghargai dengan memberikan daun teh yang akan diseduh.
Untuk menyeduhnya sendiri tidak boleh berlama-lama cukup 15-20 detik, lalu tuang semua teh ke dalam cangkir. Lalu para tamu harus menunggu tuan rumah mempersilahkan untuk mencicipi teh tersebut. Saat meminum teh tidak disarankan untuk terburu-buru melainkan perlahan sambal menikmati rasa dan aroma dari teh tersebut.